Friday, November 24, 2017

Inilah Alasan Mengapa "Drive C" Merupakan Drive Default pada Sebuah Komputer

Jika berbicara tentang komputer dengan OS Microsoft Windows adalah salah satu sistem operasi dominan yang digunakan oleh mayoritas pengguna komputer. Jika kalian memiliki komputer Windows maka satu pertanyaan pasti akan terlintas di benak kalian, Mengapa Drive Default di komputer Windows adalah drive C ? Kenapa bukan drive A atau B ?
Komputer sekarang menjadi persyaratan bagi banyak dari kalangan. Komputer memainkan peran besar dalam membuat hidup kalian lebih mudah.

Drive selain C diberi label D, E, dan seterusnya. Selain itu, jika Kalian memasang flash drive USB Kalian, Kalian akan mendapatkan drive F dan G. Lantas, bagaimana dengan A dan B?

Jika Kalian ingat, pada generasi awal, komputer tidak memiliki sistem penyimpanan internal yang besar. Bahkan, hard disk drive menjadi stkalianr sejak tahun 1980. Sebelum hard disk drive, floppy disk drive digunakan sebagai perangkat penyimpanan. Floppy disk drive adalah perangkat penyimpanan utama yang hadir sejak 1960. Pada saat itu, drive floppy disk datang dalam dua ukuran 5 1/4 “dan 3 1/2”. Kedua drive ini diberi label sebagai Local Disk (A) dan Local Disk (B)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada tahun 1980, hard disk muncul dan secara bertahap menjadi sumber utama sistem penyimpanan di komputer dan diberi label dengan Local Disk (C) karena Disk Lokal (A) dan Disk Lokal (B) sudah ditetapkan Ke disket.
Sekarang, Floppy disk sudah usang. Jadi, Local Disk (A) dan Local Disk (B) tidak terlihat lagi di sistem operasi Windows. Pengguna dapat mengubah urutan pemberian label untuk memulai dari A atau B dengan menjalankan opsi pengelolaan Disk.

No comments:
Write comments

Silahkan berkomentar dengan baik dan sesuai topik pembahasan